Tua dan Muda Berebut Tiket ke Senayan

Diposting oleh Partai Barisan Nasional | 10.46 | 0 komentar »

TAMPILNYA dua generasi berbeda, tua dan muda dalam kancah perpolitikan nasional, utamanya pada Pemilihan Umum 2009, menarik dicermati.

Deretan calon legislatif (caleg) muda usia maupun yang sudah berumur matang diajukan oleh masingmasing partai politik (parpol) untuk bertarung merebut tiket ke Senayan. Jika melihat daftar caleg yang diajukan masing-masing parpol, kedua segmen umur tersebut cukup terwakili.

Generasi muda dan tua mendapat ruang yang sama untuk bersaing secara fair.Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang selama ini mengklaim diri sebagai parpol anak muda, misalnya, menempatkan Melissa Jonathan yang masih berusia 21 tahun sebagai caleg.Untuk sementara ini Jonathan merupakan caleg termuda yang akan berlaga pada Pemilu 2009 nanti.

Walau demikian, PDIP juga masih mempertahankan politisi senior Sabam Sirait, yang usianya telah menginjak 73 tahun.Kehadiran Sabam yang akan mencalonkan diri dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Tengah ini menunjukkan bahwa politisi senior di PDIP masih berpengaruh, seperti halnya Megawati Soekarnoputri.

Saat ini Sabam masih tercatat sebagai anggota Fraksi PDIP DPR.Dia adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan sempat aktif dalam Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia dan Partai Kristen Indonesia (Parkindo).Yang menarik, putra Sabam Sirait, yaitu Maruarar Sirait, juga dipasang sebagai caleg partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.

Tak ketinggalan, Partai Golkar juga memberikan ruang bagi kaum muda. Hal itu ditunjukkan dengan pencalonan putra Ketua Komisi I DPR,Theo L Sambuaga, yakni Jerry AK Sambuaga yang berusia 23 tahun. Jerry adalah caleg termuda di Partai Berlambang Pohon Beringin dan maju di dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu).

Jerry, yang lulus S-2 dari Amerika Serikat, ini bekerja sebagai staf ahli Ketua DPR Agung Laksono untuk bidang politik luar negeri. Adapun caleg tertua Golkar saat ini adalah Kustan Basri, 72 tahun. Bekas Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin ini akan mewakili Golkar untuk dapil Kalimantan Selatan I.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sangat getol mengampanyekan pemimpin muda mencalonkan Asep Teguh Firmansyah.Asep yang berusia 26 tahun itu akan maju sebagai caleg untuk Provinsi Gorontalo. Dia dianggap sebagai anak muda yang berprestasi dan dinilai bisa menjalankan program kerja PKS.

Caleg tertua di PKS, Jarnawi, 72 tahun, akan berkompetisi di dapil Jambi. Selain PDIP, tidak ketinggalan Partai Amanat Nasional (PAN). Partai ini pun mengusung caleg berusia sangat muda. Tidak tanggung-tanggung, calon muda itu putra ketiga Mantan Ketua Umum DPP PAN Amien Rais, Mumtaz Rais.

Lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini bukanlah pendatang baru dalam dunia politik.Mumtaz pernah aktif sebagai Wakil Bendahara Barisan Muda PAN dan anggota Penelitian dan Pengembangan DPW PAN Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk Pemilu 2009 Mumtaz akan bertarung di dapil Jawa Tengah VIII.

Perpaduan antara tokoh tua dan muda ini disambut positif Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti. Komposisi tersebut menunjukkan sebuah kearifan dalam dunia politik. Dalam penilaian Ray, caleg termuda bisa mengimbangi caleg tertua di Senayan.

Alasannya, caleg dari kalangan tua susah untuk mengubah tabiat sebagai seorang yang selalu ingin dilayani masyarakat. Padahal, wakil rakyat harus melayani masyarakat, bukan dilayani. ”Nantinya caleg yang muda ini harus bisa mengimbangi, agar yang tua tidak terus berpegang teguh pada tabiat buruk mereka,”ujar Ray saat dihubungi SINDO kemarin.

Umur dan pengalaman bagi caleg muda tidak akan menjadi soal jika nantinya bakal duduk di Senayan.Ray menilai masalah pengalaman adalah suatu proses.”Yang tua-tua di Senayan sekarang ini dulunya juga tidak memiliki pengalaman, tapi sekarang mereka sudah berpengalaman. Jadi,nanti waktu yang akan menentukan caleg muda itu untuk menjadi legislator yang matang,” ujar Ray. (maya sofia/hendrik indra/ahmad baidowi)

0 komentar